Sejarah
Catatan sejarah paling lama yang dapat ditemukan mengenai Permainan Batu Gunting Kertas terdapat pada kita Wuzazu oleh Xie Zhaozhi. Ia berpendapat bahwa Permainan Batu Gunting Kertas sudah tersebar luas jauh saat Dinasti Han. Dalam kitab tersebut, permainan ini disebut Shoushiling. Berbagai referensi terhadap Batu Gunting Kertas juga ditemukan di literatur Jepang dari berbagai era. Kebanyakan referensi tersebut memberi permainan ini dengan sebutan sansumi-ken. Permainan sansukumi-ken Jepang paling awal dikenal sebagai mushi-ken (虫拳), yang diimpor langsung dari Cina.Dalam mushi-ken "katak" (diwakili oleh ibu jari) menang atas "siput" (diwakili oleh jari kelingking), yang, pada gilirannya, menang atas "ular" (diwakili oleh jari telunjuk), yang menang atas "katak".
Meskipun game ini diimpor dari China, versi Jepangnya berbeda dalam hewan yang diwakilinya. Dalam mengadopsi permainan, karakter Cina asli untuk kelabang beracun (蜈蜙) tampaknya bingung dengan karakter untuk siput (蛞蝓).Permainan sansukumi-ken paling populer di Jepang adalah kitsune-ken (狐拳). Dalam permainan, rubah supernatural yang disebut kitsune (狐) mengalahkan kepala desa, kepala desa (庄屋) mengalahkan pemburu, dan pemburu (猟師) mengalahkan rubah. Kitsune-ken, tidak seperti mushi-ken atau batu-kertas-gunting, dimainkan dengan membuat gerakan dengan kedua tangan.